BOOKING TIKET PESAWAT

Beberapa jenis kapal perang yang diproduksi oleh PT PAL INDONESIA

Beberapa jenis kapal perang yang diproduksi oleh PT PAL INDONESIA. Info sangat penting tentang Beberapa jenis kapal perang yang diproduksi oleh PT PAL INDONESIA. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Beberapa jenis kapal perang yang diproduksi oleh PT PAL INDONESIA

Beberapa jenis kapal perang yang diproduksi oleh PT PAL INDONESIA Kotabumi Selama kurun waktu 5 tahun terakhir ini, PT PAL INDONESIA (Persero) telah berhasil menerapkan sistem yang dapat meningkatkan kompetensi, keahlian dan manajemen SDM serta pemagangan (apprenticeship). Kesemuanya ini menunjukkan upaya yang sungguh-sungguh dari PT PAL INDONESIA (Persero) untuk meningkatkan kompetensi core para karyawan. Sebagai salah satu ujung tombak revitalisasi industri maritim nasional, PT PAL INDONESIA (Persero) senantiasa berjuang keras untuk dapat mewujudkan amanat yang diembannya. Tantangan yang dihadapi dalam waktu dekat ini berupa peningkatan kebutuhan kapal sebagai dampak langsung dari revitalisasi industri yang akan mendorong peningkatan pelayaran dalam negeri. Dalam perjalanan dan darma baktinya PT PAL INDONESIA (Persero) telah membuktikan kemampuannya selama bertahun-tahun menjadikan semboyan kekuatan bahari manusia Indonesia bukan hanya sebagai semboyan semata, namun sebagai hasil nyata yang membanggakan. Kapal perang yang diproduksi oleh PT PAL INDONESIA (Persero) meliputi : Kapal Patroli Cepat 57 m (KPC 57 m), Kapal Patroli Cepat 28 m (KPC 28 m) dan Kapal Patroli Cepat 14 m (KPC 14m). Juga telah dikembangkan desain untuk kapal korvet 1300 ton dan 1500 ton, termasuk desain Kapal Pemburu Ranjau 600 ton. Untuk membantu misi kapal perang, setiap kapal perang di lengkapi dengan komputer sistem navigasi, sistem pengontrolan komunikasi yang canggih dan alat perang standar dengan spesifikasi tergantung permintaan.Disamping itu PT PAL INDOENSIA (Persero) juga memproduksi dermaga apung untuk keperluan pemeliharaan jenis-jenis kapal tertentu. Sejak April 2002 PT PAL INDONESIA (Persero) menerapkan Tribon Shipbuilding System secara menyeluruh pada tahap perencanaan dan produksi kapal untuk meningkatkan otomatisasi dan efisiensi. Saat ini PT PAL INDONESIA (Persero) menguasai sebagian besar pangsa pasar domestik untuk pembangunan kapal. Ada lima kebutuhan pokok kapal niaga untuk bisa berlayar diperairan internasional, yaitu ; Kapasitas Muatan, FasilitasHandling yang layak dan modern di pelabuhan, Kecepatan, Keamanan dan kenyamanan. Dengan kebutuhan tersebut, Divisi Kapal Niaga kami berupaya melakukan yang terbaik untuk memproduksi armada yang cocok untuk memenuhi kebutuhan angkutan barang secara internasional. Dampak dari badai ekonomi yang terus mendera Negeri Belanda serta perseteruan politik dengan Partai Kebebasan pimpinan politisi anti Islam, Geert Wilders, berujung pada mundurnya Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte bersama kabinetnya dari kursi pemerintahan. Selasa 24 April 2012 yang lalu, di depan parlemen Belanda, Rutte mengatakan, permasalahan yang dihadapi Belanda terlalu besar. Perekonomian mandeg, pengangguran tinggi dan hutang pemerintah meningkat lebih pesat dari yang bisa dipertanggung-jawabkan. “Itulah fakta-fakta yang tidak bisa diabaikan. Saya tidak berlagak, parlemen dan elektorat yang harus mengambil tindakan”, aku Rutte dengan nada lemas. Kendati kabinet Rutte bubar, namun sesuai mekanisme politik yang berlaku di Belanda, Rutte dan kabinetnya tetap akan memerintah sebagai kabinet pengawas sampai terbentuk pemerintah baru setelah pemilu. Situasi politik ini mungkin akan mempercepat jadwal pemilu yang sedianya September 2012, kemungkinan besar akan dimajukan. Pergeseran nilai perjuangan Keterpurukan ekonomi dan situasi politik yang sedang terjadi di negeri kincir angin ini mau tidak mau, suka atau tidak suka akan berdampak terhadap para pendatang, khususnya terhadap para ‘pejuang’ RMS dan OPM yang selama ini hidup di bawah tanggungan pemerintah Negeri Belanda. Mereka bukanlah imigran biasa. Tetapi imigran khusus yang menyandang predikat ‘pejuang’ karena kontribusi mereka di masa lalu untuk kepentingan politik penjajah Belanda. Maka wajar kalau perjuangan mereka mendapat penghargaan yang layak dari Ratu Belanda, yang selanjutnya dilimpahkan kepada pemerintah untuk membiayai hidup mereka.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger